Indonesia Bantah Tuduhan Menutupi Radar Malaysia Airlines
Pemerintah Indonesia menyesalkan pemberitaan yang dimuat Harian Utusan Malaysia pada 17 Maret 2014 dengan judul "MH 370 Disembunyi di Pangkalan AS di Diego Garcia?". Dalam artikel yang merujuk pada spekulasi portal Cabal Times itu ditulis, bahwa lndonesia sengaja menutupi data radar yang diyakini merekam pergerakan MH 370 yang melintasi wilayah lndonesia.
"Kedutaan Besar lndonesia dengan tegas juga membantah tuduhan bahwa lndonesia terlibat dalam gerakan "rahasia globalisasi" atau "koalisi barat" yang memiliki agenda tertentu," demikian pernyataan tertulis Kedutaan Besar Republik lndonesia di Kuala Lumpur dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (19/3/2014).
Dalam keterangannya, KBRI di Negeri Jiran itu juga menyebut bahwa spekluasi yang dialamatkan kepada Indonesia itu hanya bentuk halusinasi seseorang tanpa didasari data-data pendukung yang kuat. Dampaknya, hal itu juga dapat memperkeruh serta menciptakan kebingungan pada masyarakat.
"Terlebih lagi, tulisan itu juga sangat melukai keluarga para penumpang, termasuk penumpang warga negara Indonesia yang sedang dalam kondisi sulit dan bersedih,"
Selain tidak mendasar, tudingan tersebut juga dapat langsung dibantah dengan sikap pemerintah Indonesia sejak awal peristiwa itu terjadi. lndonesia merupakan salah satu negara pertama yang memberikan dukungan atas upaya pencarian pesawat MH 370 dengan mengerahkan 8 kapal dan 3 pesawat serta sejumlah besar personil Tentara Nasional lndonesia (TNl) dan Badan SAR Nasional (BASARNAS).
"Komitmen lndonesia ini didasarkan kepada semangat ASEAN dan hubungan lndonesia dengan Malaysia yang sangat kuat. lndonesia juga akan terus memberikan dukungan dan kerjasamanya untuk mencari pesawat tersebut hingga ditemukan,"
"lndonesia juga meminta agar spekulasi yang tidak bertanggung jawab dihentikan karena tidak membantu upaya dalam menemukan pesawat MH370 yang menjadi tujuan utama operasi pencarian yang melibatkan tidak kurang dari 25 negara," demikian pernyataan tertulis KBRI di Kuala Lumpur.
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print
PDF